Blog MerabaIndonesia, Catatan Perjalanan, Foto alam,budaya,kuliner,tips mencoba untuk menelusuri indonesia lebih dekat ... Terinspirasi dari Buku Meraba Indonesia dari Ekspedisi zamrud Katulistiwa "GILA" keliling Nusantara Ahmad Yunus dan Farid Gaban

Ranu Pani ke Ranu Kumbolo (Catper Pendakian Semeru Part 2)

Rabu, 29 Februari 2012
Ranu Kumbulo
Dari cerita sebelumnya Catper Pendakian Gunung Semeru Part 1 Pendakian  di lanjutkan melalu jalur konvesional melewati jalan setapak naik turun bukit tapi tak seberapa tinggi, perjalanan standar dari ranu pani ke ranukumbulo  memerlukan waktu 5 jam berjalan melalui jalur2 yang sudah di tentukan. berjalanan santai dengan beban keril yang berisi logistik kita selama perjalanan, bernyanyi bersama alam agar penat kaki tidak terasa selama berjalan, jalan konvesional agak mudah karena medan yang dilalui kurang begitu menantang tetapi jalur ini lumayan jauh untuk dilalui. dari ranupani ada 2 jalur untuk pendaki yaitu jalur konvesional dan jalur ayak ayak. mungkin ada lagi jalur lain yang saya tidak tau.

Di perjalanan kami bertemu pendaki2 yang turun setelah mendaki gunung semeru, disini sapa ria seorang pendaki sangat hangat kebersamaan. alam hijau yang virgin membuat nafas ini menghirup udara segar tak hentinya walau ngos2 an berjalan dengan backpack/carrier di pundak. di pohon2 seberang kami melihat monyet2 bergantungan mengintai kami yang lagi berjalan beriringan di jalur ini banyak persinggahan seperti gazebo, tapi beginilah tempat seperti ini sarang bagi vandalisme,saya sangat kecewa dengan anak pencinta alam yang dengan bangga menulis organisasinya di gazebo,tidak sama sekali mencerminkan anak pecinta alam .

Perut mulai lapar dan tujuan kami camp di Ranu Kumbulo belum juga nyampe kami beristirahat di gazebo ke tiga untuk makan roti tawar untuk mengganjal perut yang lagi keroncongan terkuras karena perjalanan ini, sebatang coklat untuk menambah tenaga kami bagi sama2 untuk kebersamaan lumayan walaupun sedikit itu tak apa. Kami melanjutkan perjalanan dengan mendaki sedikit terjal membuat langkah semakin berat beban di punggung ransel membuat enggan untuk memopoh, tapi semangat  menggapai mimpi Puncak Mahameru tetap tertanam di pikiran ini.

Sunrise Ranu Kumbulo
Persahabatan Selamanya
Sore mulai datang ketika melihat dari kejauhan ada bayangan Ranu Kumbolo, apa benar itu danau yang sering diceritakan orang2 setelah meyakin kan itu benar ranu kumbolo teman berlari dengan semangat tinggi betapa anugerahnya bisa melihat Ranu Kumbolo. Kami beristirahat sejenak melihat keindahan ranu kumbolo dari sudut sebelah kiri betapa indahnya ciptaan TUHAN. Edelwies banyak terhampar di mata kami akhirnya mimpi ketemu Edelwies menjadi kenyataan sedangkan Puncak Mahameru masih malu2 untuk menampakan diri, kami berjalan turun dan menyisir tepian danau untuk sampai di Pos Ranu Kumbolo.

Kami mendirikan tenda,masak dan makan sebelum tidur dan tidak lupa pertama datang di Ranu Kumbolo untuk narsis2 dulu., menikmati dinginnya malam dalam tenda berselimut kantong tidur dengan cape seharian tracking membuat mata ini cepat terlelap dan ingin secepatnya pagi melihat sunrise di Ranu Kumbolo



Bersambung....

1 komentar:

{ Unknown } at: 3 Maret 2013 pukul 18.24 mengatakan...

Indah nya ranu kumbolo, kayak nya wajib kesana nich

Posting Komentar

Hanya Catatan Sederhana, Makasih buat komennya...

 

Followers

Blogger news

merabaindonesia. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Kayuh Baimbai

Blog Manusiahero

Twitter

About Us

www.flickr.com

About

© 2010 Meraba Indonesia Design by Dzignine, Blogger Blog Templates
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls