Blog MerabaIndonesia, Catatan Perjalanan, Foto alam,budaya,kuliner,tips mencoba untuk menelusuri indonesia lebih dekat ... Terinspirasi dari Buku Meraba Indonesia dari Ekspedisi zamrud Katulistiwa "GILA" keliling Nusantara Ahmad Yunus dan Farid Gaban

Catper Pendakian Gunung Semeru Part 1

Kamis, 12 Januari 2012
Udara kota Malang siang itu panas, asap motor yang lalu lalang terasa menyesakan pernapasan ini mungkin pengaruh kemarau yang beberapa bulan ini tidak turun hujan, Aktivitas masyarakat yang meramaikan kota pedagang kaki lima, pedagang makanan ramai menjajakan jualannya demi menghidupi keluarganya. kami ikut sibuk dengan aktivitas jalan2 nya, kali ini kami bersiap siap untuk melakukan pendakian puncak tertinggi pulau jawa,puncak Mahameru.

Sebelumnya kami harus mempersiapkan peralatan standar pendakian,chek peralatan dan beli logistik Packing yang serapi mungkin dan men chek peralatan safety pendakian yang dbawa,  kami melakukan meeting persiapan keberangkatan,dana logistik,peralatan pendakian dan menentukanberapa lama kami melakukan pendakian, kami memutuskan untuk melakukan pendakian santai,sepakat lah 4-5 hari kami disana. persiapan ini sangat penting demi kelancaran perjalanan kami

Saatnya kali menggalkan kota malang menuju tumpang, menggunakan taksi malang rute kampus ke terminal arjosari malang dengan mengeluarkan biaya 3000 Rupiah, dari terminal arjosari menggunakan taksi putih angkutan khusus ke tumpang dengan biaya 6000 Rupiah. Waktu tu kami berangkat malam setelah maghrib taksi menuju ke arjosari sangat susah dicari untung masih ada yang lewat.setelah ditanya2 om taksinya juga mo pulang sekalian ngantar kami ke terminal arjosari, setelah nyampe di terminal mestinya mencari taksi ke tumpang lagi tapi kata supir taksi kalian nunggu di muka pom bensin aja bar gak antri,menurut lah kami dan diantarkan om taksi menuju pom. sekitar 1 jam kami menunggu buset dah ngegembel dimuka pom dengan penampilan seorang pendaki kelas kakap :) . Bener2 om taksi tadi kirain cepet dapat taksinya gak taunya lama juga, ya udah lah mungkin om itu juga memantu kam biar gak nunggu lama di terminal yang juga lagi sepi pada malam hari.

Didalam taksi Tumpang yang penuh yang terus dipaksa sopir untuk menaiki taksi yang sudah melebihi muatan, dengan barang kami yang juga berat carier dan daypack juga ikut dengan sangat terpaksa harus memangku peralatan kami.didalam taksi ada seorang nenek yang udah lanjut usia, sedih melihatnya harus menahan duduk sempit di bangku taksi. tubuh nenek kedinginan karena makin malam alam disini sangat dingin. Seorang teman meminjamkan jaketnya nenek itu menolak, tapi tak kami hiraukan. saya sangat senang dengan nenek itu tersenyum dan berucap terima kasih kepada kami. kami hanya minta doa dengan nenek itu agar perjalanan kami di lindungi ALLAH SWT.

Kami turun di persimpangan ponconkusuma saya melihat palang yang menuju ke bromo,ternyata untuk menuju bromo juga bisa lewat tumpang pikirku. yang saya tahu sebelumnya akses bromo yang sering orang bicarakan lewat probolinggo. Waktu menunjukan jam 8 malam kami memutuskan untuk bermalam di tumpang,karena kalo udah malam sudah tidak ada lagi truck yang menuju desa ranupani, alhamdulillah sopir truck yang baik hati yang mau menampung kami untuk bermalam dirumahnya dengan keramahtamahannya kami di jamu dengan teh panas yang benar2 membuat perut ini hangat. kami beristirah dengan menahan dingin desa tumpang.

Keesokan harinya kami harus berat hati  bangun jam 6 pagi hehe ,cuaca diluar sangat dingin bikin malas untuk bangkit tapi tidak apalah demi menggapai mimpi :) kami siap untuk segera berangkat menuju desa ranu pani, truck yang kami naikin tiap hari rutin mengangkut pupuk kandang untuk dikirim ke petani didesa ranu pani. diatas pupuk kami duduk sambil melihat pemandangan yang menakjubkan selama perjalanan, kebun apel yang berjejer rapi. jalan terus menanjak,sempit mungkin hanya muat buat 1 truck saja saya heran gimana caranya biar gak selisih trucknya, itu lah keunikan jalan tumpang-ranupani. Diperjalanan kita disungguhkan dengan pemandagan alam luas, banyak perkebunan kentang,bawang dll.

Gak terasa 2 jam perjalanan kita udah nyampe di perijinan di desa terakhir ranu pani,kami mempersiapkan segala sesuatunya dari syarat pendakian dan barang bawaan yang safety. setelah urusan selesai kami bersiap untuk melaksanakan pendakian sebelum itu kita berdelapan berdoa memohon perlindungan ALLAH SWT agar selamat sampai tujuan dan kembali dengan memuaskan.

bersambung....
 


1 komentar:

{ Unknown } at: 22 Februari 2012 pukul 08.30 mengatakan...

mantap.. semoga perjalanan berikutnya lancar selalu

Posting Komentar

Hanya Catatan Sederhana, Makasih buat komennya...

 

Followers

Blogger news

merabaindonesia. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Kayuh Baimbai

Blog Manusiahero

Twitter

About Us

www.flickr.com

About

© 2010 Meraba Indonesia Design by Dzignine, Blogger Blog Templates
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls